About Me

Foto Saya
muh.ridwan
makassar city, sul sel, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Daftar Blog Saya

my fhoto

my fhoto
fhoto

terserah

terserah
good

multimedia

masalah sekarang dalam dunia kumputer banyak menggunakan multimedia
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Selasa, 24 Agustus 2010
Pembuatan Website Sederhana Menggunakan HTML


Website atau disingkat web atau dikenal juga dengan nama homepage kini telah
menjadi trend. Ribuan bahkan jutaan website kini telah meramaikan dunia maya
seiring dengan perkembangan internet. Bila telah terhubung dengan internet, sebuah
perusahaan dapat mempromosikan produknya ke segala penjuru dunia lewat website
perusahaan. Dengan www.yahoomail.com kita bisa berkirim email ke teman kita di
luar negeri tanpa harus repot repot menulis di kertas, memasukkan ke dalam amplop,
dan mengirimnya lewat kantor pos. Dengan website pula kita bisa mengetahui berita
mutakhir lewat www.detik.com, dan dengan website pula kita bisa menambah teman
dengan mendaftar ke www.friendster.com.
Kita pun bisa membuat website seperti itu sendiri dengan bantuan software
web developer yang sudah ada seperti Microsoft Frontpage atau Macromedia
Dreamweaver. Kalaupun program tersebut tidak terinstal di komputer anda, asalkan
ada program Notepad, Internet Explorer, atau web browser sejenis anda masih bisa
membuat web pribadi anda.
Selain PHP, bahasa yang umum dipakai untuk membuat halaman website ini
salah satunya adalah Hyper Text Mark up Language (HTML). HTML ini sangat mudah
untuk kita pelajari bila dibandingkan dengan PHP. Karena itu untuk latihan kali ini
saya terangkan mengenai pembuatan web pribadi sederhana menggunakan HTML.
Perintah perintah yang dipakai dalam HTML ini dinamakan tag. Tag tag yang dipakai
untuk membuat halaman sebuah web dapat kita lihat dengan mengeklik tab View >
Source dalam web browser yang anda pakai, yang dalam tutorial ini saya pakai web
browser Internet Explorer. Untuk web browser lainnya seperti Mozilla Firefox, source
halaman website bisa anda lihat dengan mengeklik tab View > Page Source. Berikut ini
saya jelaskan langkah langkah untuk membuat website sederhana buatan anda sendiri.
Ikuti terus ya !

1. Klik Start > All Program > Accessories > Notepad untuk membuka program
Notepad.



2. Tampilan program Notepad seperti gambar di bawah ini. Di Notepad ini nanti
kita akan mengetik tag HTML untuk membuat sebuah halaman web.




3. Sebuah halaman web terdiri dari dua bagian, yaitu
bagian kepala dan badan.
Bagian kepala memberi nama website kita, sedangkan bagian badan berisi
halaman inti sebuah web. Bagian kepala dan bagian badan ini nantinya akan
membentuk sebuah kesatuan halaman website yang akan kita buat. Tuliskan tag
tag berikut dalam Notepad untuk membuat bagian kepala dan badan web.


adalah beberapa contoh tag yang dipakai untuk membangun sebuah halaman
website. Pada contoh di atas terlihat bahwa setiap tag mempunyai pasangan
yang ditambahi dengan tanda slash (/). Perlu diingat bahwa tidak semua tag
mempunyai pasangan seperti contoh di atas, dan tag tag yang tidak mempunyai
pasangan akan kita bahas di nomer selanjutnya.
Kalimat atau kata yang kita tuliskan di antara tag
merupakan judul atau deskripsi dari website kita. Sedangkan kalimat di antara
merupakan isi dari website kita. Kalau sudah anda ketik klik
File > Save / Save As , dan simpan dengan nama file index.html. File ini akan
mempunyai icon Internet Explorer atau icon web browser lain yang anda
gunakan dalam komputer anda. Klik icon ini untuk melihat tampilan halaman
web yang telah anda buat.


Terlihat bahwa di bagian atas halam website terdapat kata kata yang anda
tuliskan di antara tag , sedangkan dalam badan website terdapat
tulisan yang anda tuliskan di antara tag .

4. Warna background website anda dapat anda ubah dengan menambahkan kata
“bgcolor = warna” setelah tag body. Misalnya anda ingin memberi warna hitam
website anda maka anda tinggal tambahkan kode berikut :



Bila sudah anda tambahkan ke ketikan anda dalam Notepad kemudian disave,
dan selanjutnya tekan tombol refresh dalam web browser anda. Tampilan
website anda akan berubah menjadi seperti di bawah ini.

Bila anda ingin mengubahnya menjadi warna lainnya anda tinggal ubah warna yang diketik
setelah bgcolor, misalnya : red, green, blue, atau warna lainnya.




5. Anda bisa juga menjadikan sebuah gambar sebagai background website anda
dengan menambahkan kode : “background = file gambar” setelah tag body.
Misalnya anda ingin menjadikan file gambar pemandangan.jpg sebagai
background halaman website anda maka anda tinggal tambahkan kode berikut :



Save dan klik refresh. Tampilan website anda akan seperti gambar di bawah ini.

Perlu diingat bahwa menggunakan gambar sebagai background halaman website
anda akan memperlambat loading halaman website anda, terutama bila ukuran
file gambar ini terlalu besar. Karena itu usahakan sebisa mungkin agar
background website anda tidak menggunakan file gambar.

6. Seperti halnya background website, tulisan dalam website pun bisa juga diubah
ubah warnanya. Selain itu jenis dan ukuran tulisan bisa juga kita ubah ubah.
Untuk itu kita perlu menyisipkan tag dalam tag .
Untuk mengubah warna tulisan kita tambahkan kode “color” setelah font, untuk
mengubah jenis tulisan kita tambahkan kode “face”, dan untuk mengubah
ukuran tulisan kita tambahkan kode “size”. Khusus untuk size kita bisa
mengubah ubah ukurannya dari -7 sampai +7, bila nilainya semakin besar maka
semakin besar pula huruf yang akan ditampilkan dalam halaman web. Kita bisa
mengubah satu, dua, atau tiga pengaruh tag tag di atas secara bersamaan
dengan dipisahkan spasi. Misal kode yang kita tuliskan dalam Notepad :



<br />Website <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_268">Saya</span><b
Kode di atas berarti memberi pengaruh tulisan warna putih berjenis Verdana
dan berukuran +3. Save dan refresh browser untuk melihat pengaruhnya. Anda
bia juga menambahkan efek tulisan bergerak dengan menyisipkan tag




yach itulah tutorial singkat dari blogkoe
Selamat berkarya ! :)
Rabu, 18 Agustus 2010

KODE HTML DASAR

KODE HTML DASAR

Apakah Anda menganggap bahwa kode HTML itu sulit ? Sejujurnya saya sendiri juga tidak terlalu memahami kode HTML. Kodenya begitu banyak hingga sulit untuk dihapalkan. Tetapi saat ini kita sudah tidak perlu lagi memikirkan tentang kode HTML karena berbagai macam engine blog seperti Blogger, WordPress, dll sudah mendukung modus WYSIWYG (WhatYou See Is What You Get). Jadi, kita tidak lagi dipusingkan dengan kode HTML. Namun tak ada salahnya bila kita mengetahui berbagai macam kode HTML dasar. Berikut selengkapnya.

Walaupun saat ini kita sudah tidak lagi direpotkan oleh kode HTML, kita juga perlu mengetahui dasarnya. Mungkin kode tersebut dapat berguna untuk variasi pada blog Anda, misalnya hiasan pada sidebar. Tentunya kreativitas juga dibutuhkan dalam hal ini.

Berikut ini saya akan menyebutkan berbagai macam kode HTML dasar yang perlu diketahui.

1


Turun satu baris kebawah(enter) / Kursor dan kalimat dibelakangnya turun 1 baris kebawah

2

isi tulisan

Membuat tulisan menjadi sedikit lebih besar

3

warna tulisan“>isi tulisan

Mewarnai tulisan. Ganti warna tulisan dengan salah satu pilihan yang ada : red, blue, yellow, green, brown, gold, purple

4


Menambah 1 spasi karena ada kemungkinan penggunaan 2 spasi tidak akan terbaca pada beberapa engine blog

5

ukuran tulisan“>isi tulisan

Mengganti ukuran tulisan. Bisa digunakan apabila kode pada no. 2 tidak sesuai dengan keinginan kita

6

isi tulisan

atau

isi tulisan

Untuk menebalkan tulisan. Fungsi sama dengan ”’isi tulisan”’ atau tombol ‘cetak tebal’

7


Kursor dan kalimat dibelakangnya turun satu setengah baris kebawah

8

isi tulisan

Membuat garis bawah tulisan

9

isi tulisan

Membuat tulisan menjadi sedikit lebih kecil

10

isi tulisan

Membuat garis mencoret pada tulisan

11

isi   tulisan

Membuat tulisan tetap pada keadaan yang kita inginkan, misalnya untuk urutan berjejer kebawah

12

isi tulisan

Membuat tulisan berada di tengah halaman

13

isi tulisan

Membuat tulisan tampak berkedip

Anda pun juga dapat mengkombinasikan kode-kode tersebut untuk menciptakan teks yang lebih bervariasi. Ada juga yang perlu diketahui bahwa tidak semua website atau blog kompatibel dengan kode-kode tersebut.


Senin, 12 April 2010

my scull


Masukkan Code ini K1-B78351-2
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
A. Local Area Network (LAN)
merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
1. Topologi Bus

Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan:
- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana
- Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Kerugian:
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
- Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Topologi Star

Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Keuntungan:
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
Kerugian:
- Boros kabel
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
3. Topologi Token Ring

Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah: setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
B. Tipe Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan:
• Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
• Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
• Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan:
• Biaya operasional relatif lebih mahal.
• Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
• Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
C. Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan:
• Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
• Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
• Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan:
• Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
• Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
• Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
• Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
D. Protocol Jaringan
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak.
Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protocolnya.
E. KABEL
1. UTP kabel
Pengertian dan arti definisi Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45. Type / Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair : - Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon- Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps- Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps- Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps- Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps.

Ada 3 jenis Kabel UTP yg dibedakan dengan category (cat) :- UTP cat 3 untuk sistem 10Base-T (Standard Ethernet) dgn speed 10Mbps- UTP cat 5 untuk sistem 100Base-T (Fast Ethernet) dgn speed 100Mbps- UTP cat 5 Enhanced untuk sistem 1000Base-T (Gigabit Ethernet) dgn speed 1Gbps.
Media Koneksi Sebagai media penghubung antar komputer, kita akan membutuhkan kabel. Karena jaringan di STT Telkom menggunakan hub atau switch, maka kabel yang dibutuhkan adalah UTP (Unshielded Twisted Pair).

Lubang (female) yang terlihat pada Ethernet Card atau hub (switch)

konektor (male) yang ada di ujung kabel UTP (RJ45)
Kabel UTP memiliki karakteristik:- Connector yg dipakai pada ujung kabel (semua jenis/category) UTP adalah RJ45- terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang dipilin (twisted)- 1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) & 2 (TX-)- 1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) & 6 (RX-)- 2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya listrik (power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP- kabel straight: jika ujung A terkoneksi langsung dengan ujung B (TXA-TXB, RXA-RXB)- kabel cross: jika ujung A terkoneksi silang dengan ujung B (TXA-RXB, RXA-TXB)- kabel straight digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub (switch)- kabel cross digunakan untuk menghubungkan hub (switch) dengan hub (switch) lainnya- maksimum panjang kabel UTP yg dpt dipakai untuk menyalurkan informasi adalah 50mtr
2. FIBER OPTIK

Fiber optic merupakan salah satu jenis media transfer data dalam jaringan komputer. Sekilas bentuknya seperti sebuah kabel, namun berbeda dengan kabel lainnya karena media ini mentransfer data dalam bentuk cahaya. Untuk menggunakan fiber optic dibutuhkan kartu jaringan yang memiliki konektor tipe ST (ST connector). Kelebihan utama fiber optic dibandingkan dengan media kabel adalah dalam hal kecepatan transfer data yang cukup tinggi. Selain itu, fiber optic mampu mentransfer data pada jarak yang cukup jauh, yaitu mencapai 1 kilometer tanpa bantuan perangkat repeater. Fiber opti juga memiliki kelebihan dalam hal ketepatan dan keamanan transmisi data. Hal ini dimungkinkan karena fiber optic tidak terpengaruh oleh interferensi dari frekuensi-frekuensi liar yang mungkin ada disepanjang jalur transmisi.Kelemahan fiber optic ada pada tingginya tingkat kesulitan proses instalasinya. Mengingat bahwa media ini mentransmisikan data dalam bentuk gelombang cahaya, maka tidak bisa menginstal media ini dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung. Di samping itu juga harus betul-betul terhindar dari kemungkinan terjadinya tekanan fisik pada media tersebut.
Media Koneksi Fiber Optic
Selain media penghubung dengan kabel tembaga (UTP dan CoAX) dapat pula digunakan Fiber Optic (FO) dengan kualitas dan (tentu saja) harga yang lebih tinggi.
3. STP KABEL
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pair kabel (empat kabel) yang masing-masing pair dipilin (twisted). Masing-masing kabel berupa kabel dengan inti kawat tembaga tunggal yang berisolator. Keempat kabel tersebut dibungkus dengan anyaman kabel serabut yang berfungsi sebagai pelindung dan grounding (shielded). Sebagai pelindung luar adalah lapisan isolator yang merupakan kulit kabel. Kabel ini mampu mentransmisikan data hingga 16 Mbps dengan jarak maksimal 100 meter.
4. KABEL COAXIAL
Kabel Coaxial banyak digunakan untuk instalasi jaringan, kabel ini banyak digunakan karena mudah dalam instalasinya. Beberapa tipe kabel Coaxial, di samping mudah instalasinya, juga murah harganya, sehingga dapat menekan biaya instalasi jaringanya. Semua tipe kabel Coaxial memiliki bagian-bagian sebagai berikut :
Konduktor, berupa kabel tunggal atau kabel serabut yang merupakan inti dari kabel Coaxial. Bagian ini merupakan bagian kabel yang digunakan untuk transmisi data atau sebagai kabel data.
Isolator dalam, merupakan lapisan isolator antara konduktor dengan grounding, yang juga berfungsi sebagai pelindung kabel inti (konduktor). Isolator luar, bagian berupa lapisan isolator yang juga merupakan kulit kabel.
Ada beberapa tipe kabel coaxial yang digunakan dalam jaringan komputer, yaitu :
- Coaxial RG-62A/U
- Coaxial RG-58A/U (Thinnet)
- Coaxial RG-8 (Yellow Cable / Thicknet)
Untuk media jaringan dirumah anda cukup gunakan kabel UTP. Pada kedua ujung kabel UTP ini digunakan konektor RJ 45 yang juga relatif murah.Susunan kabel secara straight menurut standard T586B sebagai berikut:
- Putih Orange-Putih Orange
- Orange-Orange
- Putih Hijau-Putih Hijau
- Biru-Biru
- Putih Biru-Putih Biru
- Hijau-Hijau
- Putih Coklat-Putih Coklat
- Coklat-Coklat

Susunan kabel demikian digunakan untuk kecepatan koneksi 10 dan 100MBps. Kabel ini digunakan untuk hubungan dari komputer ke hub, sedang untuk hubungan dari komputer ke komputer susunan kabel berubah.
Kabel cross menurut standarisasi T586 adalah sebagai berikut:
- Putih Orange-Putih Hijau
- Orange-Putih Orange
- Putih Hijau-Putih Orange
- Biru-Biru
- Putih Biru-Putih Biru
- Hijau-Orange
- Putih Coklat-Putih Coklat
- Coklat-Coklat

Pada konektor 2 untuk urutan 1, 2, 3 dan 6 disilang. Dimana pada pin 1 dan 2 merupakan pin untuk transmit data dan pin 3 dan 6 merupakan pin untuk received data.
Informasi lanjut baca: Jenis-jenis jaringan
Jika kamu suka dengan tulisan ini silakan berikan Responmu. Pantau terus perubahan dan lanjutan dari halaman blog ini dengan cara Berlangganan RSS.
CARA CEPAT DAPAT UANG Rp.5.115.206 DALAM 1 HARI
Tanpa Kerja Cuma Mengetik 30 Menit. BUKTIKAN ! Pasang Iklan Baris Gratis
mau promosikan barang biar cepat laku? gratis ? di
HANYA 50 Rb SISTEM PENGHASIL UANG OTOMATIS-NEW!
Cr Mudah Hasilkan Uang Dgn Sistem Uang Otomatis CUMA 75rb PEMULA KAYA Mendadak, Dari HANDPHONE bi
SOFTWARE PENGUMPUL UANG DI ATM,BRI/BCA/BII/MANDIRI
BUKAN Smart Machine System,100% LEBIH HEBAT!!
GA BELI HOSTING&DOMAIN spt SMS!.DAPAT min.200rb/h DAHSYAT! Mau Jutaan/Hari Dengan Mudah?
Tak perlu domain+hosting lagi. Langsung jadi.
CARI UANG DI INTERNET ITU MUDAH YA???
AWAS!!! Saldo ATM Anda bisa bertambah TERUS CARA TERCEPAT MENDAPATKAN Rp.4.947.779 DALAM 1 HAR
Tanpa Kerja Cuma Mengetik 30 Menit. BUKTIKAN !!
200rb mengalir terus-menerus ke rek. anda, dijamin
Cara baru & unik raih income melimpah dengan mudah Mau menghasilkan uang melimpah lewat Internet?
Anda ingin menghasilkan uang berlipat-ganda tanpa
Bisnis online terpercaya
Bisnis online yang terpercaya dan sangat terbuka.
KumpulBlogger.com


Diposkan oleh olin nurbeity di 18:51 0 komentar
Berhubung kemarin ada yang bertanya ke pada saya lewat email tentang koneksi peer to peer atau menghubungkan dua komputer tanpa melalui via hub/switch makanya saya mencoba menulis tutorialnya hari ini, walaupun saya sudah tau sebenarnya sudah banyak para blogger yang menulis tentang koneksi peer to peer ini.

Pertama saya akan menjelaskan terlebih dahulu tentang dua hal, seperti jenis kabel yang digunakan dan TCP/IP.

1. Jenis Kabel yang digunakan

Untuk menghubungkan dua komputer tanpa melalui hub/switch, kabel yang harus kita pakai adalah cable dengan model cross (kabel nya tetap pakai kabel UTP hanya susunan kabel nya yang dibedakan).

Dalam jaringan ada dua macam jenis susunan kabel yang digunakan secara umum yaitu cross dan straight.

Kabel Straight memiliki urutan kabel yang sama pada kedua ujungnya, biasanya digunakan untuk menghubungkan dua device atau hardware yang berbeda. Misalnya : NIC ( PC) ke Switch, NIC ke Printer, NIC ke Modem, Switch ke Printer.

Kabel Cross menggunakan susunan kabel pada ujung pertama sama dengan susunan standar T-568B (standar Asia) tetapi pada ujung ke 2 susunan nya ditukar dengan metode 1 ke 3 dan 2 ke 6. Maksudnya, kabel no 1 pada ujung 1 menjadi kabel no 3 pada ujung 2 dan kabel no 2 pada ujung no 1 menjadi kabel no 6 pada ujung ke 2. untuk penggunaannya, kabel cross biasanya digunakan untuk menghubungkan dua hardware yang sama, misalnya : Hub ke Hub, NIC ke NIC (PC ke PC). Jadi dalam tutorial saya kali ini yaitu menghubungkan dua komputer tanpa melalui hub/switch, jenis kabel ini yang kita pakai.


Sebagai tambahan, untuk switch ke switch dapat menggunakan kabel model apa saja, Bisa cross maupun straight, kaena fungsi switch adalah alat untuk menyilangkan, maka tidak perlu lagi kita menyilangkan kabelnya, secara otomatis switch dapat menyilangkan koneksi kabel nya sendiri.

2. TCP/IP

Untuk menghubungkan dua komputer yang harus kita butuhkan selain jenis kabel adalah TCP/IP. TCP/IP adalah penamaan komputer dalam jaringan dengan angka yang unik. Di sebut unik karena, secara dsar agar komputer-komputer dalam sebuah jaringan dapat saling berhubungan satu sama lain, tidak boleh ada dua atau lebih komputer yang memiliki nomor IP yang sama dan harus pada network yang sama. Dalam tutorial ini saya akan menggunakan IP standar (Private address) yang sering digunakan yaitu Network ID 192.168.1.0 dan Subnet Mask 255.255.255.0 (masuk dalam kategori C)

Mari kita mulai langkah-langkah menghubungkan dua komputer tanpa menggunakan hub/switch.(Disini hanya saya terangkan bagaimana menghubungkan kedua komputer saja, tidak sampai bagaimana terkoneksi internet)

1. Pertama tentunya harus sudah ada 2 (dua) komputer dan pastikan bahwa kedua komputer tersebut memiliki NIC atau Lan Card, kemudian buatlah kabel dengan susunan cross ( Lihat gambar kabel cross di atas ), RG-45 dan Tang crimping untuk menyatukan kabel dan RG-45.



2. Bila sudah selesai, tancapkan masing-masing ujung kabel cross, ke NIC pada komputer (ujung 1 ke komputer 1, ujung 2 ke komputer 2)


3. nyalakan kedua komputer dan masuk ke windows (disini menggunakan windows XP yah). kemudian untuk memberikan IP, masuk ke START - CONTROL PANEL - NETWORK CONNECTION. Lalu klik dua kali icon Local Area Connection kamu.

Akan muncul Local Area Connection Status, lalu klik Properti. Akan muncul seperti gambar di bawah, klik dua kali Internet Protocol(TCP/IP).


Lalu isi pada kolom IP Address dan subnet mask. Disini saya akan menggunakan IP 192.168.1.1 dan 192.168.1.2 dengan subnet mask default yaitu 255.255.255.0.

Pada komputer pertama isikan IP address : 192.168.1.1 , Subnet Mask : 255.255.255.0
Pada komputer kedua isikan IP address : 192.168.1.1 , Subnet Mask : 255.255.255.0

lalu klik OK - OK - Close.

Untuk konfigurasi telah selesai, sekarang tinggal mengecek apakah koneksi telah tersambung dengan benar. Caranya : Buka menu RUN (start -Run).

ketikkan pada kolom Run "Ping 192.168.1.2 -t" tanpa tanda kutip dari komputer pertama
atau
ketikkan pada kolom Run "Ping 192.168.1.1 -t" tanpa tanda kutip dari komputer kedua.

Intinya ketik PING lalu nomer ip komputer yang mau dicek koneksi nya ke komputer kita. "-t" di dalam perintah diatas adalah agar perintah ping ping dilakukan secara terus menerus tanpa berhenti hingga kita menutup jendela command prompt.

Bila koneksi tersambung maka akan terlihat tulisan reply to 192.168.xxxx Seperti gambar di bawah, bila belum tersambung maka akan muncul tulisan Request time out.

Nah bila sudah muncul tulisan seperti diatas artinya kedua komputer sudah tersambung dan dapat berbagi file atau sharing untuk tutorial sharing file bisa dilihat di sini. Bila masih Request time out atau RTO, coba cek kabel dengan kabel tester apakah urutan kabel telah benar, lalu cek konfigurasi IP apakah ada yang salah atau tidak.

Segala caci maki dan pujian dapat disampaikan di kolom komentar. Apabila ada kesalahan mohon pencerahannya, Kita sama sama belajar.
Diposkan oleh olin nurbeity di 18:01 0 komentar
Senin, 19 Januari 2009
membuat jaringan LAN sendiri
Peralatan yang dibutuhkan:
1. Dua atau lebih PC
2. Network Card sesuai dg jumlah PC
3. Kabel coaxial atau UTP
4. Hub bila diperlukan
5. Terminator
6. T-Connector
Langkah-langkah pembuatan:
1. Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda gunakan. Saat ini tipe jaringan yang sering digunakan adalah tipe bus dan tipe star.
1.1 Tipe Bus
Jaringan jenis ini menghubungkan secara langsung dari komp1 ke komp2 lalu komp2 ke komp3 dst. Jaringan jenis ini memang paling mudah pemasangannya dan lebih murah sehingga lebih cocok untuk home user sedangkan ia memiliki kelemahan dimana bila ada salah satu komp yang rusak maka akan mempengaruhi komp lainnya. Jaringan jenis ini menggunakan kabel coaxial yang sering kita jumpai pada kabel antena tv.
1.2 Tipe Star
Tiap komputer pada jaringan ini masing masing langsung berhubungan ke HUB dengan menggunakan jenis kabel UTP yang menyerupai kabel telpon. Misalnya komp1 ke HUB dan komp2 ke HUB. Dari HUB kemudian dihubungkan ke sebuah komputer yang bertindak sebagai server. Antara HUB juga dapat dihubungkan misalnya HUB1 yg tdr dr komp1 dan komp2 dihubungkan dengan HUB2 yang tdr dr komp3 dan komp4. Begitupula bila kita ingin memakai beberapa server, misalnya HUB tdr dari server1 dan server2 dihubungkan ke server3 yang bertindak sebagai server primer.
2. Pasanglah kabel dan network card. Pemasangan kabel disesuaikan dengan topologi/tipe jaringan yang anda pilih sedangkan pemilihan network card disesuaikan dengan slot yang ada pada motherboard anda. Bila board anda punya slot PCI maka itu lebih baik karena LAN card berbasis PCI bus lebih cepat dalam transfer data.
3. Bila anda menggunakan tipe bus maka pada masing-masing komputer harus anda pasang T-Connector yang memiliki dua input. Dan pada komputer yang hanya mendapat 1 input pada input kedua harus dipasang terminator kecuali bila anda membuat jaringan berbentuk circle(lingkaran) dimana semua komputer mendapat 2 input. Misalnya komp1,komp2,komp3 berjajar maka t-conncector pada komp1 dipasang terminator dan kabel ke komp2. Pada komp2 dipasang kabel dr komp1 dan kabel ke komp3. Sedangkan komp3 dipasang kabel dr komp2 dan terminator.
4. Bila anda memilih tipe star maka masing-masing kabel dari komputer dimasukkan ke dalam port yang tersedia di hub. Dan bila anda ingin menghubungkan hub ini ke hub lainnya anda gunakan kabel UTP yang dimasukkan ke port khusus yang ada pada masing-masing hub.
Demikianlah dasar membuat lan sendiri. Berikutnya anda harus mempelajari bagaimana cara mensetting jaringan seperti berbagi printer atau berbagi file yang akan dibahas pada bab lain. Selamat Mencoba!
Diposkan oleh olin nurbeity di 18:04 0 komentar
tool untuk membuat sebuah jaringan
Tool untuk membuat sebuah jaringan
Diposkan oleh Rachmad
Jaringan atau Network adalah sebuah kompulan komputer yang saling terhubung satu dengan lainnya dan berkomunikasi untuk saling melakukan perpindahan data dan berbagi informasi. Komputer – komputer ini tidak serta merta terhubung satu dengan yang lainnya tetapi menggunakan peralatan – peralatan tertentu agar dapat terhubung. Berikut ini adalah peralatan – peralatan yang digunakan didalam membangun sebuah jaringan atau network.

1. Kabel UTP

Kabel atau wayar adalah peralatan yang terdiri dari kawat tembaga yang berfungsi untuk mengalirkan listrik. Kabel yang digunakan dalam jaringan tidaklah sembarang kabel. Kabel yang digunakan disebut kabel UTP (UnTwisted Pair). Kabel ini terdiri dari warna – warna tertentu dimana warna – warna ini merepresentasikan hal – hal tertentu didalam penentuan apakah satu komputer dengan komputer lain atau komputer dengan peralatan lain dapat berkomunikasi atau tidak. Ada 3 jenis kabel UTP yang sering dipakai diantaranya adalah 10BASE-T(Ethernet), 100BASE-TX(Fast Ethernet atau disingkat FE) dan 1000BASE-T(Gigabit Ethernet atau disingkat dengan GE). Gambar dari kabel UTP dapat dilihat pada gambar dibawah ini



2. Konektor RJ45

RJ45 merupakan connector tempat dimana kabel – kabel yang ada pada kabel UTP ditempatkan. RJ45 bisa diibaratkan kepala dari kabel jaringan dimana melalui RJ45 inilah kabel dihubungkan ke port jaringan yang ada pada sebuah komputer atau peralatan lainnya. Untuk lebih jelasnya mengenai RJ45 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :




3. Crimping

Crimping adalah peralatan yang digunakan untuk memasang konektor RJ45 kedalam kabel sehingga konektor RJ45 terpasang dengan benar. Dalam melakukan pemasangan perlu diperhatikan bahwa setiap kabel yang dimasukkan kedalam RJ45 sudah benar – benar terpasang dengan tepat. Karena apabila RJ45 sudah terpasang dan mengalami kegagalan maka RJ45 tersebut tidak dapat lagi digunakan. Gambar dari Crimping dapat dilihat pada gambar dibawah ini :




4. Router

Router digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain atau satu jaringan dengan jaringan lain agar komputer atau jaringan tersebut dapat saling berkomunikasi. Ada 2 keuntungan menggunakan router diantaranya adalah :

1. Router tidak memforward broadcast yang ada. Hal ini adalah default dari router. Namun kita dapat mengubahnya.

2. Router dapat melakukan filter jaringan yang ada pada layer 3 (Network Layer)

4 Fungsi dari Router diantaranya :

1. Packet switching

2. Packet Filtering

3. Internetwork communication

4. Path selection

Ciri – ciri dari router diantaranya adalah :

1. Memiliki broadcast domain yang lebih dari satu

2. Memiliki collision domain yang lebih dari satu.

3. Berada pada layer 3 dalam OSI model dan sering juga disebut sebagai switch layer 3.Memiliki collision domain yang lebih dari satu.

Salah satu gambar dari router dapat dilihat pada gambar dibawah ini :




5. Switch

Switch adalah suatu perangkat keras yang menggabungkan beberapa komputer kedalam sebuah Local Area Network(LAN). Swicth beroperasi pada layer 2 (Data Link Layer) dari model OSI.

Ciri - ciri dari switch adalah sebagai berikut :

1. Switch mampu menjelaskan alamat sumber dan tujuan dari setiap paket yang diterima sehingga switch mampu mengirimkan paket tersebut ke alamat yang tepat.

2. Switch membagi collision domain di tiap portnya. Artinya bahwa tiap port memiliki collision domain sendiri.

3. Pencatatan mac address yang dilakukan secara otomatis berdasarkan hardware maupun software.

Salah satu gambar dari switch dapat dilihat pada gambar dibawah ini :




6. Hub

Hub adalah perangkat keras jaringan yang menggabungkan beberapa komputer kedalam sebuah Local Area Network (LAN). Fungsi hub sebenarnya sama dengan switch, namun yang membedakannya adalah hub berada pada Layer 1 dalam OSI model dan pengiriman data dilakukan ke semua komputer yang terhubung dalam satu LAN. Selain itu hub hanya memiliki 1 collision domain.

Ada 3 type dari hub yaitu diantaranya :

1. Passive Hub

Passive hub tidak menguatkan sinyal elektrik dari paket yang masuk kedalam hub sebelum hub membroadcast paket – paket tersebut keluar.

2. Active Hub

Active Hub adalah kebalikan dari passive hub. Active hub melakukan penguatan sinyal elektrik dari paket yang masuk kedalam hub. Active hub juga disebut juga dengan repeater.

3. Intelligent Hub

Intelligent Hub adalah active hub dengan penambahan fitur diantaranya kemampuan remote management melalui SNMP dan dukungan VLAN (Virtual LAN).

Salah satu gambar dari hub dapat dilihat pada gambar dibawah ini :




7. Bridge

Bridge pada dasarnya hampir sama dengan switch namun yang membedakannya adalah pencatatan mac address pada bridge hanya berdasarkan hardware dan juga port dari bridge juga lebih sedikit dibandingkan dengan switch.

8. Modular Jack

Modular Jack ialah satu soket yang digunakan untuk menyambungkan kabel rangkaian kepada dinding (Wall Face Plate Scheme).




pada modular jack ini, kabel akan disambungkan mengikut warna yang telah ditetapkan. Sambungkan ujung kabel kepada hub/switch.
Diposkan oleh olin nurbeity di 17:59 0 komentar
membuat samba server dan kawan2
Tool untuk membuat sebuah jaringan
Jaringan atau Network adalah sebuah kompulan komputer yang saling terhubung satu dengan lainnya dan berkomunikasi untuk saling melakukan perpindahan data dan berbagi informasi. Komputer – komputer ini tidak serta merta terhubung satu dengan yang lainnya tetapi menggunakan peralatan – peralatan tertentu agar dapat terhubung. Berikut ini adalah peralatan – peralatan yang digunakan didalam membangun sebuah jaringan atau network.

1. Kabel UTP

Kabel atau wayar adalah peralatan yang terdiri dari kawat tembaga yang berfungsi untuk mengalirkan listrik. Kabel yang digunakan dalam jaringan tidaklah sembarang kabel. Kabel yang digunakan disebut kabel UTP (UnTwisted Pair). Kabel ini terdiri dari warna – warna tertentu dimana warna – warna ini merepresentasikan hal – hal tertentu didalam penentuan apakah satu komputer dengan komputer lain atau komputer dengan peralatan lain dapat berkomunikasi atau tidak. Ada 3 jenis kabel UTP yang sering dipakai diantaranya adalah 10BASE-T(Ethernet), 100BASE-TX(Fast Ethernet atau disingkat FE) dan 1000BASE-T(Gigabit Ethernet atau disingkat dengan GE). Gambar dari kabel UTP dapat dilihat pada gambar dibawah ini



2. Konektor RJ45

RJ45 merupakan connector tempat dimana kabel – kabel yang ada pada kabel UTP ditempatkan. RJ45 bisa diibaratkan kepala dari kabel jaringan dimana melalui RJ45 inilah kabel dihubungkan ke port jaringan yang ada pada sebuah komputer atau peralatan lainnya. Untuk lebih jelasnya mengenai RJ45 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :




3. Crimping

Crimping adalah peralatan yang digunakan untuk memasang konektor RJ45 kedalam kabel sehingga konektor RJ45 terpasang dengan benar. Dalam melakukan pemasangan perlu diperhatikan bahwa setiap kabel yang dimasukkan kedalam RJ45 sudah benar – benar terpasang dengan tepat. Karena apabila RJ45 sudah terpasang dan mengalami kegagalan maka RJ45 tersebut tidak dapat lagi digunakan. Gambar dari Crimping dapat dilihat pada gambar dibawah ini :




4. Router

Router digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain atau satu jaringan dengan jaringan lain agar komputer atau jaringan tersebut dapat saling berkomunikasi. Ada 2 keuntungan menggunakan router diantaranya adalah :

1. Router tidak memforward broadcast yang ada. Hal ini adalah default dari router. Namun kita dapat mengubahnya.

2. Router dapat melakukan filter jaringan yang ada pada layer 3 (Network Layer)

4 Fungsi dari Router diantaranya :

1. Packet switching

2. Packet Filtering

3. Internetwork communication

4. Path selection

Ciri – ciri dari router diantaranya adalah :

1. Memiliki broadcast domain yang lebih dari satu

2. Memiliki collision domain yang lebih dari satu.

3. Berada pada layer 3 dalam OSI model dan sering juga disebut sebagai switch layer 3.Memiliki collision domain yang lebih dari satu.

Salah satu gambar dari router dapat dilihat pada gambar dibawah ini :




5. Switch

Switch adalah suatu perangkat keras yang menggabungkan beberapa komputer kedalam sebuah Local Area Network(LAN). Swicth beroperasi pada layer 2 (Data Link Layer) dari model OSI.

Ciri - ciri dari switch adalah sebagai berikut :

1. Switch mampu menjelaskan alamat sumber dan tujuan dari setiap paket yang diterima sehingga switch mampu mengirimkan paket tersebut ke alamat yang tepat.

2. Switch membagi collision domain di tiap portnya. Artinya bahwa tiap port memiliki collision domain sendiri.

3. Pencatatan mac address yang dilakukan secara otomatis berdasarkan hardware maupun software.

Salah satu gambar dari switch dapat dilihat pada gambar dibawah ini :




6. Hub

Hub adalah perangkat keras jaringan yang menggabungkan beberapa komputer kedalam sebuah Local Area Network (LAN). Fungsi hub sebenarnya sama dengan switch, namun yang membedakannya adalah hub berada pada Layer 1 dalam OSI model dan pengiriman data dilakukan ke semua komputer yang terhubung dalam satu LAN. Selain itu hub hanya memiliki 1 collision domain.

Ada 3 type dari hub yaitu diantaranya :

1. Passive Hub

Passive hub tidak menguatkan sinyal elektrik dari paket yang masuk kedalam hub sebelum hub membroadcast paket – paket tersebut keluar.

2. Active Hub

Active Hub adalah kebalikan dari passive hub. Active hub melakukan penguatan sinyal elektrik dari paket yang masuk kedalam hub. Active hub juga disebut juga dengan repeater.

3. Intelligent Hub

Intelligent Hub adalah active hub dengan penambahan fitur diantaranya kemampuan remote management melalui SNMP dan dukungan VLAN (Virtual LAN).

Salah satu gambar dari hub dapat dilihat pada gambar dibawah ini :




7. Bridge

Bridge pada dasarnya hampir sama dengan switch namun yang membedakannya adalah pencatatan mac address pada bridge hanya berdasarkan hardware dan juga port dari bridge juga lebih sedikit dibandingkan dengan switch.

8. Modular Jack

Modular Jack ialah satu soket yang digunakan untuk menyambungkan kabel rangkaian kepada dinding (Wall Face Plate Scheme).




pada modular jack ini, kabel akan disambungkan mengikut warna yang telah ditetapkan. Sambungkan ujung kabel kepada hub/switch.


sumber: http://ronisinaga.wordpress.com/2008/11/19/jenis-%E2%80%93-jenis-peralatan-yang-digunakan-dalam-membangun-sebuah-jaringan/
Read More..
08:11 | 0 Comments
undefinedundefined
undefinedundefined
Trouble Shooting Jaringan
Diposkan oleh Rachmad
Tanpa kemampuan untuk memonitor jaringan, administrator hanya dapat bereaksi terhadap masalah pada waktu mereka muncul, bukannya lebih dulu mencegah masalah supaya tidak terjadi.

Menjalankan dan memelihara fungsi suatu jaringan bisa menjadi mimpi buruk jika Anda tidak mengetahui mana yang bekerja dengan baik dan mana yang tidak. Terutama jika jaringan tersebar lebih dari ratusan kilometer persegi, di mana beberapa perangkat hampir tidak mungkin diakses, misalnya stasiun cuaca dan webcam.

Monitoring Koneksi
Salah satu bentuk paling mendasar dari monitoring koneksi berlangsung tiap hari pada jaringan. Proses user login ke jaringan akan memastikan bahwa koneksi itu sedang bekerja dengan baik atau jika tidak bagian jaringan akan segera dihubungi. Namun, ini bukanlah cara yang paling baik atau efisien dalam memonitoring jaringan yang ada. Tersedia program-program sederhana yang bisa digunakan oleh administrator untuk membuat daftar alamat IP host dan secara periodik mem-ping alamat tersebut. Jika ada masalah koneksi, program akan memperingati administrator melalui output ping. Ini merupakan cara yang paling kuno dan tidak efisien, tetapi masih lebih baik dibanding tidak melakukan apa-apa sama sekali. Aspek lain dari cara monitoring seperti ini adalah ia hanya memberitahu bahwa di suatu tempat antara stasiun monitoring dan perangkat target ada gangguan komunikasi. Gangguan bisa jadi router, switch, bagian jaringan yang tidak baik, atau memang host-nya yang sedang down. Tes ping hanya mengatakan bahwa
koneksi down, tidak di mana itu down.

Memeriksa semua host pada WAN dengan menggunakan monitoring semacam ini membutuhkan banyak resources. Jika jaringan mempunyai 3000 host, mem-ping semua perangkat jaringan dan host memakan resource sistem yang sangat besar. Cara lebih baik adalah hanya mem-ping beberapa host, server, router, dan switch yang penting untuk memastikan konektivitas mereka. Tes ping tidak akan memberikan data yang sebenarnya kecuali jika workstation selalu dalam keadaan menyala. Sekali lagi, cara monitoring seperti ini sebaiknya digunakan jika tidak ada lagi cara lain yang tersedia.

Monitoring Traffic
Monitoring traffic merupakan cara monitoring jaringan yang jauh lebih canggih. Ia melihat traffic paket yang sebenarnya dan membuat laporan berdasarkan traffic jaringan tersebut. Program seperti Flukes Network Analyzer merupakan contoh software jenis ini. Program tersebut tidak hanya mendeteksi perangkat yang gagal, tetapi juga mendeteksi jika ada komponen yang muatannya berlebihan atau konfigurasinya kurang baik.

Kelemahan program jenis ini adalah mereka biasanya hanya melihat satu segmen pada satu waktu dan jika memerlukan data dari segmen lain, program harus dipindahkan ke segmen tersebut. Ini bisa diatasi dengan menggunakan agent pada segmen jaringan remote. Perangkat seperti switch dan router bisa membuat dan mengirimkan statistik traffic. Jadi, bagaimana data dikumpulkan dan diatur pada satu lokasi sentral supaya bisa digunakan oleh administrator jaringan? Jawabannya adalah: Simple Network Monitoring Protocol.

Simple Network Management Protocol
Simple Network Management Protocol (SNMP) adalah standar manajemen jaringan pada TCP/IP. Gagasan di balik SNMP adalah bagaimana supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa dikirim menggunakan TCP/IP. Protokol tersebut memungkinkan administrator jaringan untuk menggunakan perangkat jaringan khusus yang berhubungan dengan perangkat jaringan yang lain untuk mengumpulkan informasi dari mereka, dan mengatur bagaimana mereka beroperasi.

Ada dua jenis perangkat SNMP. Pertama adalah Managed Nodes yang merupakan node biasa pada jaringan yang telah dilengkapi dengan software supaya mereka dapat diatur menggunakan SNMP. Mereka biasanya adalah perangkat TCP/IP biasa; mereka juga kadang-kadang disebut managed devices. Kedua adalah Network Management Station (NMS) yang merupakan perangkat jaringan khusus yang menjalankan software tertentu supaya dapat mengatur managed nodes. Pada jaringan harus ada satu atau lebih NMS karena mereka adalah perangkat yang sebenarnya “menjalankan” SNMP.

Managed nodes bisa berupa perangkat jaringan apa saja yang dapat berkomunikasi menggunakan TCP/IP, sepanjang diprogram dengan software SNMP. SNMP didesain supaya host biasa dapat diatur, demikian juga dengan perangkat pintar seperti router, bridge, hubs, dan switch. Perangkat yang “tidak konvensional” juga bisa diatur sepanjang
mereka terhubung ke jaringan TCP/IP: printer, scanner, dan lain-lain.

Masing-masing perangkat dalam manajemen jaringan yang menggunakan SNMP menjalankan suatu software yang umumnya disebut SNMP entity. SNMP entity bertanggung jawab untuk mengimplementasikan semua beragam fungsi SNMP. Masing-masing entity terdiri dari dua komponen utama. Komponen SNMP entity pada suatu perangkat bergantung kepada apakah perangkat tersebut managed nodes atau network management station.

SNMP entity pada managed nodes terdiri atas SNMP Agent: yang merupakan program yang mengimplementasikan protokol SNMP dan memungkinkan managed nodes memberikan informasi kepada NMS dan menerima perintah darinya, dan SNMP Management Information Base (MIB): yang menentukan jenis informasi yang disimpan tentang node yang dapat dikumpulkan dan digunakan untuk mengontrol managed nodes. Informasi yang dikirim menggunakan SNMP merupakan objek dari MIB.

Pada jaringan yang lebih besar, NMS bisa saja terpisah dan merupakan komputer TCP/IP bertenaga besar yang didedikasikan untuk manajemen jaringan. Namun, adalah software yang sebenarnya membuat suatu perangkat menjadi NMS, sehingga suatu NMS bisa bukan hardware terpisah. Ia bisa berfungsi sebagai NMS dan juga melakukan fungsi lain. SNMP entity pada NMS terdiri dari SNMP Manager: yang merupakan program yang mengimplementasikan SNMP sehingga NMS dapat mengumpulkan informasi dari managed nodes dan mengirim perintah kepada mereka, dan SNMP Application: yang merupakan satu atau lebih aplikasi yang memungkinkan administrator jaringan untuk menggunakan SNMP dalam mengatur jaringan.

Dengan demikian, secara keseluruhan SNMP terdiri dari sejumlah NMS yang berhubungan dengan perangkat TCP/IP biasa yang disebut managed nodes. SNMP manager pada NMS dan SNMP agent pada managed nodes mengimplementasikan SNMP dan memungkinkan informasi manajemen jaringan dikirim. SNMP application berjalan pada NMS dan menyediakan interface untuk administrator, dan memungkinkan informasi dikumpulkan dari MIB pada masing-masing SNMP agent.





Remote Monitoring (RMON)
Model umum yang digunakan SNMP adalah adanya network management station (NMS) yang mengirim request kepada SNMP agent. SNMP Agent juga bisa melakukan komunikasi dengan mengirim pesan trap untuk memberitahu management station ketika terjadi suatu event tertentu. Model ini bekerja dengan baik, yang mana inilah mengapa SNMP menjadi sangat populer. Namun, satu masalah mendasar dari protokol dan model yang digunakan adalah bahwa ia diorientasikan pada komunikasi dari SNMP agent yang biasanya perangkat TCP/IP seperti host dan router. Jumlah informasi yang dikumpulkan oleh perangkat ini biasanya terbatas, karena sudah pasti host dan router mempunyai “tugas sebenarnya yang harus dilakukan”—yaitu melakukan tugas sebagai host dan router. Mereka tidak bisa mendedikasikan diri mereka untuk melakukan tugas manajemen jaringan.

Oleh karena itu, pada situasi di mana dibutuhkan informasi jaringan yang lebih banyak dibanding yang dikumpulkan oleh perangkat biasa, administrator sering kali menggunakan hardware khusus bernama network analyzer, monitor, atau probe. Mereka hanya mengumpulkan statistik dan memantau event yang diinginkan oleh administrator. Jelas akan sangat berguna jika perangkat tersebut dapat menggunakan SNMP supaya informasi yang mereka kumpulkan bisa diterima, dan membiarkan mereka mengeluarkan pesan trap ketika ada sesuatu yang penting.

Untuk melakukan itu, dibuatlah Remote Network Monitoring (RMON). RMON sering kali disebut sebagai protokol, dan Anda kadang-kadang akan melihat SNMP dan RMON disebut sebagai “protokol manajemen jaringan TCP/IP”. Namun, RMON sama sekali bukan protocol yang terpisah—ia tidak melakukan operasional protokol. RMON sebenarnya adalah bagian dari SNMP, dan RMON hanya suatu modul management information base (MIB) yang menentukan objek MIB yang digunakan oleh probe. Secara arsitektur, RMON hanyalah salah satu modul MIB yang menjadi bagian dari SNMP.

Metode Troubleshooting
Troubleshooting jaringan merupakan proses sistematis yang diaplikasikan untuk memecahkan masalah pada jaringan. Teknik Eliminasi dan Divide and Conquer merupakan metode paling berhasil untuk troubleshooting jaringan.

Eliminasi
User pada jaringan Anda menelepon help desk untuk memberitahukan bahwa komputer mereka tidak bisa lagi ke Internet. Help desk mengisi form error report dan memberikannya kepada Anda, bagian network support. Anda menelepon dan berbicara kepada user dan mereka mengatakan bahwa mereka tidak melakukan apapun yang berbeda selain yang selalu mereka lakukan untuk ke Internet. Anda mengecek log dan menemukan bahwa komputer user telah di-upgrade semalam. Solusi Anda yang pertama adalah bahwa driver jaringan komputer tersebut pasti konfigurasinya salah. Anda pergi ke komputer tersebut dan mengecek konfigurasi jaringannya. Tampaknya sudah benar, sehingga Anda mem-ping server. Tidak terhubung. Solusi berikutnya adalah mengecek apakah kabel komputer tersambung. Anda periksa kedua ujung kabel dan kemudian mencoba mem-ping server kembali.

Selanjutnya Anda ping 127.0.0.1, alamat loopback komputer. Ping berhasil, sehingga ini mengeliminasi kemungkinan adanya masalah antara komputer, konfigurasi driver, dan kartu NIC. Anda kemudian memutuskan bahwa mungkin ada masalah dengan server untuk segmen jaringan tersebut. Ada komputer lain yang terhubung ke jaringan di meja sebelahnya, maka Anda mem-ping alamat server dan hasilnya sukses. Ini mengeliminasi server, backbone, dan koneksi server ke backbone sebagai masalah.

Anda kemudian pergi ke IDF (intermediate distribution facilities) dan memindahkan port workstation, kembali ke workstation dan mencoba mem-ping server lagi. Namun, solusi tidak bekerja. Ini memperluas pencarian Anda sampai pemasangan kabel atau patch kabel
workstation. Anda kembali ke IDF, mengembalikan kabel ke port asal, mencari patch kabel worksation baru dan kembali ke worksation. Ganti kabel workstation, dan mencoba mem-ping server lagi. Kali ini berhasil, maka Anda sudah memperbaiki masalah itu. Langkah terakhir adalah mendokumentasikan solusi masalah.

Divide and Conquer
Misalkan Anda mempunyai dua jaringan yang bekerja dengan baik, tetapi ketika keduanya dihubungkan jaringan gagal. Langkah pertama adalah membagi jaringan kembali menjadi dua jarigan terpisah dan memverifikasi bahwa keduanya masih beroperasi dengan benar ketika dipisahkan. Jika ya, pindahkan semua segmen ke jaringan yang lain. Periksa apakah masih bekerja dengan benar.

Jika jaringan masih berfungsi, masukkan masing-masing segmen sampai seluruh jaringan gagal. Hilangkan koneksi terakhir yang ditambahkan dan lihat apakah seluruh jaringan kembali beroperasi normal. Jika ya, lepaskan semua perangkat dari segmen tersebut dan masukkan mereka satu per satu, kemudian periksa lagi kapan jaringan gagal. Pada waktu Anda menemukan perangkat yang mencurigakan, lepaskan dan periksa apakah jaringan kembali normal. Jika jaringan masih berfungsi normal, berarti Anda telah menemukan perangkat yang menjadi penyebab masalah.

Sekarang Anda bisa menganalisis perangkat tersebut untuk mengetahui mengapa ia bisa menyebabkan seluruh jaringan crash. Jika tidak ada apapun yang salah, mungkin saja perangkat tersebut terhubung dengan perangkat yang bermasalah pada jaringan sebelah. Untuk mencari ujung lain permasalahan, Anda harus mengulangi proses yang dilakukan sebelumnya.

Prosesnya adalah sebagai berikut: pertama sambungkan lagi perangkat yang menyebabkan jaringan gagal. Kemudian lepaskan semua segmen pada jaringan yang satunya. Periksa apakah jaringan kembali beroperasi. Jika jaringan berfungsi lagi, masukkan kembali segmen sampai seluruh jaringan gagal. Lepaskan segmen terakhir yang dimasukkan sebelum kegagalan dan lihat apakah seluruh jaringan kembali beroperasi normal. Jika ya, lepaskan semua perangkat dari segmen tersebut dan masukkan mereka satu per satu, periksa lagi untuk melihat kapan jaringan gagal. Ketika Anda menemukan perangkat yang mencurigakan, lepas dan periksa apakah jaringan kembali normal.

Jika jaringan masih berfungsi secara normal, itu berarti Anda telah menemukan perangkat penyebab masalah. Sekarang Anda bisa menganalisis perangkat tersebut untuk mengetahui mengapa ia bisa menyebabkan seluruh jaringan crash. Jika tidak ada apapun yang salah, bandingkan kedua host cari tahu penyebab mereka konflik. Dengan memecahkan konflik ini, Anda akan bisa menghubungkan kembali kedua perangkat ke dalam jaringan dan akan berfungsi secara normal.

Tool Software
Bersama dengan proses yang diuraikan sebelumnya, ada tool software bagi administrator jaringan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah konektivitas jaringan. Tool ini dapat membantu dalam troubleshooting Local Area Network, tetapi terutama pada Wide Area Network. Kita akan lihat perintah yang tersedia pada sebagian besar software client. Perintah ini meliputi Ping, Tracert (traceroute), Telnet, Netstat, ARP, dan Ipconfig (WinIPcfg)

Ping
Memverifikasi koneksi ke komputer lain dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request. Tanda terima berupa pesan Echo Reply akan ditampilkan, bersama dengan waktu pulang-pergi. Ping merupakan perintah utama TCP/IP yang digunakan untuk men-troubleshoot konektivitas, jangkauan, dan resolusi nama. Syntax ping adalah: ping [-t] [-a] [-n Count] [-l Size] [-f] [-i TTL] [-v TOS] [-r Count] [-s Count] [{-j HostList | -k HostList}] [-wTimeout] [TargetName].

Tracert (Traceroute)
Menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuannya. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan
tujuan. Syntax tracert adalah: tracert [-d] [-h MaximumHops] [-j HostList] [-wTimeout] [TargetName].

Telnet
Telnet Client dan Telnet Server bekerja sama supaya user dapat berkomunikasi dengan komputer remote. Telnet Client memungkinkan user untuk menghubungi komputer remote dan berinteraksi dengan komputer tersebut melalui jendela terminal. Telnet Server memungkinkan user Telnet Client untuk masuk ke dalam komputer yang menjalankan Telnet Server dan menjalankan aplikasi pada komputer tersebut. Telnet Server berfungsi sebagai gateway yang digunakan Telnet client untuk berkomunikasi. Telnet cocok untuk testing login ke remote host. Syntax telnet adalah: telnet [\\RemoteServer].

Netstat
Menampilkan koneksi TCP yang aktif, port yang didengarkan komputer, statistik Ethernet, tabel routing IP, statistik IPv4 (protokol IP, ICMP, TCP, dan UDP), dan statistik IPv6 (protokol IPv6, ICMPv6, TCP over IPv6, dan UDP over IPv6). Syntax netstat adalah: netstat [-a] [-e] [-n] [-o] [-p Protocol] [-r] [-s] [Interval].

ARP
Menampilkan dan mengubah entri pada cache Address Resolution Protocol (ARP), yang berisi satu atau beberapa tabel yang digunakan untuk menyimpan alamat IP dan alamat fisik Ethernet dan Token Ring dari alamat IP yang bersangkutan. Masing-masing kartu jaringan Ethernet atau Token Ring yang terinstalasi pada komputer Anda mempunyai tabel terpisah. Syntax arp adalah: arp [-a [InetAddr] [-NIfaceAddr]] [-g [InetAddr] [-N
IfaceAddr]] [-d InetAddr [IfaceAddr]] [-s InetAddr EtherAddr [IfaceAddr]].

Ipconfig(Winipcfg)
Menampilkan semua konfigurasi jaringan TCP/IP dan memperbarui setting Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dan Domain Name System (DNS). Digunakan tanpa parameter, ipconfig menampilkan alamat IP, subnet mask, dan gateway default untuk semua kartu jaringan. Ipconfig merupakan commandline yang ekivalen dengan winipcfg yang terdapat pada Windows MilleniumEdition, Windows 98, dan Windows 95. Meskipun Windows XP tidak menyertakan utiliti grafis yang ekivalen dengan winipcfg, Anda bisa menggunakan Network Connections untuk melihat dan memperbarui alamat IP. Syntax ipconfig adalah: ipconfig [/all] [/renew[Adapter]] [/release [Adapter]] [/flushdns] [/displaydns] [/registerdns] [/showclassid Adapter] [/setclassid Adapter [ClassID]].

TOOL SNMP
Banyak tool manajemen jaringan yang menggunakan SNMP untuk mengumpulkan informasi dan statistik jaringan. Beberapa di antaranya adalah:

• SNMP Graph—Mengumpulkan data dan membuat grafik secara real-time.

• SNMP Sweep—Melakukan pencarian SNMP dalam waktu singkat pada setiap segmen jaringan.

• IP Network Browser—Melakukan pencarian yang komprehensif terhadap berbagai data jaringan.

• SNMP Brute Force Attack—Menyerang suatu alamat IP dengan query SNMP untuk mencoba dan mengetahui community string read-only dan read-write.

• SNMP Dictionary Attack—Menggunakan kamus para hacker untuk menyerang perangkat jaringan.

• Network Sonar—Melakukan pencarian jaringan dan menyimpan hasilnya dalam
database.

TIP

Troubleshooting Jaringan
1. Identifikasi masalah jaringan/user.
2. Kumpulkan data tentang masalah jaringan/user.
3. Analisis data untuk mencari solusi masalah.
4. Impementasi solusi untuk memperbaiki sistem.
5. Jika masalah tidak terselesaikan, batalkan perubahan dan modifikasi data yang dilakukan sebelumnya.
6. Kembali ke langkah 3